Batam,GejolakNews– Dua Priode Menjabat Walikota Batam, H.Muhamad Rudi di nilai Gagal Membangun Pasar Rakyat di kota Batam, setidaknya ada tujuh Pasar Rakyat yang di bangun melalui APBD dan APBN, dibawa kekuasaan H.Rdi Walikota Batam, ini Nama-nama Pasarnya:
1. Pasar Induk Jodoh
2. Pasar Rakyat Makmur Serumpun Tanjung Piayu
3. Pasar Rakyat Batu Aji Tanjung Uncang
4. Pasar Rakyat Wan Sri Beni Tanjung Riau
5. Pasar Rakyat Tiban Kampung
6. Pasar Rakyat Seroja Sagulung
7. Pasar Rakyat Batu Besar Nongsa,
Informasi ini. di kirimkan Narasumber Kemeja Redaksi GejelakNews.com, Senin malam tanggal 28/9-2024.

Hasil Investigasi media GejolakNews.com, dilapangan di Pasar Rakyat Tanjung Uncang, Batu Aji Terlihat Pasar tersebut bangunannya asal jadi, kosong..alias tidak ada orang berjualan.
Terlihat juga di pandangan mata bahwa bangun Pisik pasar tersebut sudah usang.
Heri yang mengaku warga setempat, dikonfirmasi GejolakNews.com, terkait keberadaan pasar tersebut,
Mengatakan pasar itu pernah beroperasi tapi hidup segan, mati takmau, namun sekarang sudah mati total Bang, sayang di Bagun pake uang rakyat, akan tetapi tidak ada manfaatnya.”sebut hari penuh tanda tanya.
Informasi yang di himpun dilapangan anggaran Pasar Rakyat Tanjung uncang Rp 4 miliar.
Hal serupa juga terjadi, terhadap Pembangunan Pasar Rakyat Wan Sri Beni di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam belum juga difungsikan.

Bahkan, terlihat kondisi bangunannya kini terbengkalai meski telah selesai dibangun. Pasalnya, bangunan yang dibangun di tengah hutan itu, terlihat sudah kusam dan kian lapuk.
Informasi yang diperoleh, pembangunan pasar Wan Sri Beni ini dibayai oleh APBN dengan dana sekitar 2,5 miliar. Pasar itu dikerjakan pada tahun 2020 lalu di lokasi lahan yang dihibahkan oleh pengembang (developer).
Untuk menuju ke pasar tersebut harus melewati perumahan Devin Premier dan masuk gerbang. Parahnya, untuk tiba di pasar itu, harus melewati jalan tanah kurang lebih 400 meter dihiasi semak-semak.
Informasi awalnya, pasar ini milik Kementrian perdaganan (Kemmedag) lalu dihibahkan untuk Pemko Batam. Pengerjaan bangunan itu sejatinya telah rampung.
Dikatakan Sumber, seiring berjalannya waktu bangunan tampak kusam, hampir semua fasilitas yang ada sudah mengalami rusak ringan hingga berat dan ada beberapa yang telah hilang satu per satu.
Sementara itu, yang lebih Parah lagi terhadap Pengelolaan Pasar induk Jodoh, sebagai mana diketahui pengelolaan Pasar indok jodoh itu di serahkan BP Batam kepada Pemko Batam, secara penuh sebulum Rudi Menjabat Kepala BP Batam, pasar yang tadinya masih nampak berdiri kokoh, masih banyak Para pedagang Berjualan di Pasar tersebut.
Namun para Pedagang- Pedagang yang berjualan di Dalam Pasar tersebut di Gusur Paksa Pemko Batam,
Dengan Alasan Bakal di Bangun Pasar baru berkonsep Modren 5 lantai dengan Anggaran yang Pantastis, Ratusan Miliar janji Pemerintah kota Batam kepada Pedagang Pasar induk Jodoh Waktu itu.
bahkan sewaktu terjadi Penggusuran mendapat Penolakan Keras dari Para Pedagang, sehingga menelan korban karena menolak Penggusuran dari Pemko Batam.
Akan tetapi sudah bertahun berlalu paska penggusuran Pasar Induk Jodoh, sampai saat ini belum kunjung bangun. sebagai mana yang di janjikan, Pemerintah Pemko Batam di bawah ke Kuasaan H.Rudi sebagai Walikota Batam kepada para Pedagang,” Ujar sumber.
Walikota Batam, H.Muhamad Rudi yang di konfirmasi GejolakNews.com, melalui Chat WhatsApp, Hp- selulernya terkait Prihal di atas sampai berita ini naik tayang Belum ada balasannya. (Red)
Bersambung Pada Edi Berikutnya…












