Kepri, Gejolak News– keresahan warga, Sagulung Batam, atas tidak tersedianya air bersih masuk ke-perkampungan warga, Dapur 12, Kelurahan Saipulunggut.
Nampak Mulai menmuncak, hal ini bisa dilahat ada ucapan keluhan dari salah seorang RW. Yang beredar digrup WhatsApp, bunyinya
Selamat pagi Bapak ibu semua, hari kamis tanggal 19/1-2023.
Hari ini mencoba menemui pihak Moya di bantu rekan rekan rekan 17 RW barangkali cara kawan2 RW sekarang menentukan kesepakatan
Ada berapa pertimbangan dari teman teman RW dgn rencana ini di antaranya.
Pertama : mencoba silaturahmi dengan Moya bukan demo agar jangan ada arogan tp cara ini kita sama2 berharap dapat membuahkan hasil.
Kedua : yang ingin kami sampaikan adalah kelanjutan dari pengerjaan jaringan pipa dan mencukupi pengiriman air tangki tanpa alasan apapun termasuk Sabtu dan Minggu
Ketiga : jika tidak di sepakati keinginan kami 17 RW maka kami akan membawa seluruh RT se kelurahan bersama masa untuk melakukan Demo besar-besaran.
Dengan ada nya rencana kami di atas ada di antara warga yg sdh tidak percaya lagi dengan saya itu adalah hak bapak ibu semua,saya hanya punya tujuan utk tetap melakukan hal baik menurut saya untuk warga yg masih percaya saya dan rekan rekan RW.
Bapak ibu yg sdh tidak percaya lagi dengan saya mohon datang langsung ke rumah saya untuk memberikan keterangan titik rasa tidak percaya nya,supaya tidak meracuni harapan dan impian banyak warga yg lain.
Warga RT 01.02.03.04.05.dan warga RT 06 silahkan temui saya.
Terimakasih tetap.” Pesan salah seorang RW. Digrup WhatsApp, hp -seluler.
Terkait hal ini, Gejolak News.com mencoba melakukan komfirmasi melalui WhatsApp Hp- seluler Dirut Air Batam, Hulu hilir. Teddy, tentang Pristiwa diatas,
Namun sampai Berita ini diturunkan belum ada Jawabannya.
Sebagai mana diketahui Pengolalaan air bersih dibatam, saat ini dikola oleh PT. Moya, Spam Batam.
Yang dulu dikolola oleh PT. ATB Batam, dimana persoalan air dibatam, hampir memenuhi standar Kebutuhan warga Batam, anehnya semenjak dikelolah oleh PT. Moya banyak keluhan dari warga.
Saya menilai disampaikan Panglima Melayu Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) Indonesia Abdul Rajak, ada kesan Kepentingan tertentu oleh Penguasa BP Batam, memaksakan kehendak untuk memenangkan PT.Moya sebagai Pemenang lelang, Pengelolaan Air bersih di- Batam,
Padahal beliau tidak layak sebagai Pengelola air bersih dibatam tersebut.
Terbukti saat ini PT.Moya tidak sanggup memenuhi kebutuhan air bersih buat warga Batam.” Tutupnya. (Red)












