Tanjung Pinang,GejolakNews– Pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Ke-11 tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang digelar di Kota Tanjungpinang, berlangsung meriah dan khidmat, Sabtu (21/6/2025).
Wali Kota Batam H Amsakar Achmad, didamping Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam Hj Erlita Sari Amsakar, menghadiri secara langsung acara yang dibuka Gubernur Kepri Ansar Ahmad ini.
STQH tahun ini mengusung tema “Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Barokah”, yang mencerminkan semangat pembinaan generasi Qurani yang berakhlak mulia dan memberi keberkahan bagi daerah.
Sebanyak 181 peserta dari tujuh kabupaten/kota di Kepri turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini.
Mereka akan bersaing pada 21 hingga 25 Juni 2025 dalam berbagai cabang lomba yang menekankan kemampuan membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan Alquran serta hadis.
Sementara Kota Batam mengirimkan kontingen sebanyak 62 orang yang terdiri dari peserta, pelatih, dan ofisial.
Sebanyak 22 orang peserta akan berlaga di berbagai cabang lomba, membawa semangat dan harapan besar untuk kembali merebut gelar juara umum seperti yang berhasil diraih pada STQH X sebelumnya.
Dalam momen pembukaan tersebut, dilakukan prosesi penyerahan piala bergilir. Wali Kota Batam H Amsakar Achmad, selaku daerah juara umum pada STQH Ke-10 sebelumnya, secara resmi menyerahkan piala bergilir kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Selanjutnya, piala tersebut diserahkan kembali kepada Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kepri yang juga Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, sebagai simbol dimulainya kompetisi dan semangat keberlanjutan dalam pembinaan tilawah dan hadis.
Wali Kota Amsakar menyatakan keyakinannya bahwa kafilah Batam mampu memberikan hasil terbaik dan membawa pulang predikat juara umum. “Saya optimis, InsyaAllah Batam bisa keluar sebagai juara umum,” ujarnya penuh semangat.
Atmosfer kompetisi pun semakin terasa dengan hadirnya para peserta terbaik dari masing-masing daerah yang bersaing menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ilmu Alquran dan Hadis.
Selain sebagai ajang seleksi menuju STQH tingkat nasional, STQH Provinsi Kepri ini juga menjadi wahana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara masyarakat lintas kabupaten/kota.
Di sisi lain, kegiatan ini juga turut memperkuat eksistensi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Kepulaian Riau. (ski)
